Senin, 16 September 2019

KONFIGURASI BIOS

  • MENGSETTING BIOS
  • Pertama pastikan Monitor, Keyboard dan perangkat lainnya telah terhubung ke CPU dan pastikan Kabel Power telah tertancap ke port Power di CPU. Setelah itu mulai dengan menekan tombol power pada PC dan Monitor. PC akan segera melakukan proses booting. 
Pada saat tampilan monitor seperti pada gambar di bawah.  Maka diharuskan dengan cepat menekan tombol F10 pada keyboard untuk memasuki menu pada BIOS. Setelah itu BIOS akan terbuka. 

  • Pada Menu Awal BIOS. 
Pada main menu ini, kita dapat mengetahui versi BIOS yang digunakan, type dan kecepatan prosessor yang digunakan pada komputer, kecepatan memori, kapasitas memori, dan kita juga dapat mengatur bahasa dan waktu dengan submenu language, system time, dan system date.  
1. Language
   Fungsinya untuk memilih bahasa yang digunakan oleh BIOS
2. System Time
  Fungsinya untuk melakukan setting waktu/jam menggunakan standar waktu militer (24 jam). Pada submenu ini kita harus mensetting waktu yang tepat untuk real time clock. Apabla kita salah mensetting real time clock hal ini dapat menimbulkan masalah pada program komputer kita.
3. System Date
   Fungsinya untuk melakukan setting tanggal/bulan/tahun sesuai dengan real time clock.
  •  Pada Menu Advanced. 

    Menu Advanced ini tedapat informasi mengenai tipe dan kecepatan Prosessor yang dapat dilihat pada CPU Type dan CPU Speed. Dalam menu ini dapat menyebakan kegagalan pada sistem komputer. Maka dari perlu di ketahui item pada menu ini, yaitu: Primary Video Adapter, SATA Controller, USB Ports, Onboard LAN, Onboard LAN Boot ROM, Change Supervisor Password, Onboard Audio.
    • Pada Menu Power. 

      Menu ini digunakan untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer
      Terdapat beberapa bagian, yaitu:
      1.After AC Power Failure fungsinya untuk menentukan pilihan operasi jika daya yang hilang
      2.Execute Disable Bit (EDB) adalah fitur keamanan hardware berbasis Intel yang dapat  
          membantu mengurangi paparan sistem untuk virus dan kode berbahaya
      3.Virtualization Technology hardware yang memungkinkan beberapa beban kerja untuk
         berbagi  seperangkat sumber daya. Pada hardware virtual bersama, berbagai beban kerja
         dapat bersama-menemukan sambil mempertahankan isolasi penuh dari satu sama lain,
         bebas bermigrasi di infrastruktur, dan skala yang diperlukan.
      4.S5 Maximum Power Savings
      5.WOL in S5
      • Menu Boot.

        Terdapat 2 bagian, yaitu: Boot-time Diagnostic Screen dan Boot Device Priority.
        Menu ini digunakan untuk mengatur proses pada komputer dinyalakan.
        Booting adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat.
        Boot Device Priority adalah suatu cara yang dilakukan untuk menampilkan pilihan beberapa device yang terhubung ke komputer
        • Menu Exit.


          Menu ini digunakan dari program BOIS:
          1. Exit Saving Changes
            Digunakan untuk keluar dari sistem dan mensave konfigurasi kita pada CMOS
          2. Exit Discarding Changes
            Digunakan untuk keluar dari sistem tetapi tanpa menyimpan setup data pada CMOS
          3. Load Setup Defaults
            Mengisi / merubah semua menu yang ada pada setup item
          4. Discard Changes
            Mengisi / merubah nilai / menu sebelumnya dari CMOS untuk semua setup item
          5. Save Changes
            Menyimpan setup data pada CMOS atau dengan menekan tombol keyboard F10
          • Tombol Pada Setup BIOS.    Fungsi tombol pada setup BIOS:
            1. Esc / Escape => keluar dari setup BIOS
            2. ↑↓ => select item
            3.  ← → => select screen
            4 Enter => select sub-menu
            5. F1 => general help
            6.F9 => setup defaults
            7. 10 => keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil settingan

          PENGERTIAN BIOS

          Pengertian BIOS dan Fungsinya

          Pengertian BIOS – BIOS merupakan salah satu perangkat lunak pada komputer yang memiliki fungsi dan peranan cukup besar dalam proses berjalannya sistem komputer. Tanpa kehadiran BIOS, maka komputer dapat dipastikan tidak akan beroperasi dengan baik atau bahkan tidak dapat beroperasi sama sekali.
          Meskipun memiliki fungsi yang signifikan, akan tetapi perangkat lunak yang satu ini tidak banyak dikenal oleh para pengguna komputer. Hal ini pada dasarnya memang wajar mengingat perangkat ini sangat jarang dioperasikan secara manual oleh kebanyakan pengguna komputer. Perangkat ini biasanya hanya digunakan disaat komputer mengalami masalah sehingga diperlukan perbaikan berupa instal ulang sistem operasi.
          Lantas apakah sebenarnya BIOS itu dan apakah kegunaan dari perangkat lunak BIOS ini di perangkat komputer?

          Pengertian BIOS pada Komputer

          BIOS merupakan singkatan dari Baic Input Output System. Jika diartikan dari frasa katanya, maka BIOS dapat diartikan sebagai sistem dasar yang mengatur proses input dan output data yang ada pada perangkat komputer.
          Pengertian BIOS secara lengkap yaitu merupakan sebuah program yang dibuat untuk mengatur berbagai fungsi perangkat keras (hardware) yang ada pada perangkat komputer. Program BIOS berbeda dengan perangkat lunak lainnya. Jika kebanyakan perangkat lunak diinstal di bagian memory harddisk ataupun media penyimpanan komputer, program BIOS disimpan pada sebuah chip khusus berupa memory flash yang biasa disebut dengan CMOS.
          Fungsi BIOS
          Pada dasarnya, BIOS memiliki fungsi utama sebagai pengatur tahap awal proses pemulaian (Startup) komputer sekaligus sebagai perangkat yang memastikan sistem operasi pada komputer benar-benar telah termuat di bagian memory penyimpanan. Selain fungsi tersebut, beberapa fungsi BIOS lainnya adalah sebagai berikut :
          1. Menjalankan perintah POST (Power On Self Test)
          Sebelum menginstal sistem operasi pada perangkat komputer, penggunanya wajib melakukan beberapa pengecekan pada bagian perangkat komputer dan juga spesifikasi hardware komputer dengan menggunakan BIOS. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tingkat compatibelitas sistem operasi yang ingin dipasang dengan spesifikasi perangkat komputer.
          1. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Perangkat Komputer
          Fungsi BIOS yang kedua adalah sebagai bagian yang mengatur dan mengkonfigurasi beberapa perangkat yang ada pada komputer. Cara kerja BIOS dalam konfigurasi perangkat komputer ini adalah dengan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk bisa beroperasi. Proses konfigurasi ini sendiri dapat diatur sesuai dengan kehendak pengguna perangkat komputer.
          1. Memberikan Informasi Dasar pada Perangkat Komputer
          Fungsi BIOS yang terakhir adalah memberikan informasi dasar tentang proses interaksi yang berjalan di tiap-tiap bagian yang ada pada perangkat komputer. Contoh informasi yang diberikan oleh BIOS adalah informasi mengenai drive ataupun memory yang akan digunakan sebagai media penginstalan sistem operasi pada komputer.

          Mungkin hanya inilah yang dapat kami sampaikan mengenai pengertian bios beserta dengan fungsinya. Semoga dengan mengetahui informasi seputar bios pada komputer ini, Anda lebih mudah dalam mengoperasikan dan merawat komputer yang Anda miliki.

          Tidak ada komentar:

          Posting Komentar